TANGAN BERBAGI – PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram melalui Yayasan Tangan Berbagi Indonesia dengan program PLN Peduli program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan berupa Kompor Induksi atau kompor listrik kepada warga Kampung PLN Banget Kota Mataram yang berada di empat lingkungan di kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan. Kamis (11/11/2021).
Ketua Tangan Berbagi Indonesia, Lalu Sahid Wiadi dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa sebanyak 63 buah kompor induksi berserta alat masaknya diberikan PLN kepada warga yang berada di empat lingkungan.
“PLN Peduli program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT. PLN (Persero) Berupa Bantuan Kompor Induksi ini diberikan kepada warga di lingkungan Tempit, Lingkungan Presak, Lingkungan Pintu Air dan Lingkungan Mujahidin dengan nilai bantuan yang disalurkan Rp.50juta,” jelasnya.
Program ini diberikan sebagai program lanjutan dikampung tersebut yang sebelumnya menerima Program PLN Peduli “Kampung PLN Banget (gambar mural)” dan meraih Juara III Tingkat Nasional dalam ajang CSR Awards 2020 untuk kategori mendukung kinerja PLN.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ampenan, I Ketut Suartana di tempat serah terima bantuan mengatakan bahwa bantuan tersebut diberikan dalam mengenalkan program electrifying lifestyle artinya segala sesuatu kegiatan kedepan akan menggunakan alat listrik.
“Menjadi gaya hidup baru dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang ramah lingkungan, aman dan modern, 99% alat alat rumah tangga sudah menggunakan listrik semua,” katanya.
Hal ini, jelas Suartana sejalan dengan program pemerintah untuk green energy, menggurangi efek rumah kaca yang ramah lingkungan dengan banyaknya warga yang memanfaatkan kompor listrik untuk keperluan sehari-hari.
Listrik sudah menjadi kebutuhan hidup manusia bahkan tidak menutup kemungkinan listrik menjadi masa depan kehidupan manusia. Artinya, segala bentuk kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari listrik hingga urusan dapur.
“Dari segi kehidupan, hanya di dapur yang belum tersentuh listrik. Tapi, dengan adanya kompor induksi atau kompor listrik, urusan dapur pun terlistriki,” kata Suartana.
Diharapkan dari program ini, Suartana mengatakan dengan banyaknya warga yang sudah memanfaatkan kompor listrik bisa mengedukasi masyarakat lainnya untuk segera beralih ke kompor listrik.
Sementara itu Camat Ampenan, Muzakkir Walad, S.STP mengatakan Program bantuan atau CSR yang diberikan kapada masyarakat harus mampu bernilai dan bermanfaat, bila masyarakat tidak paham, maka CSR tidak ada artinya.
“Sangat diperlukan dari PLN untuk terus mengedukasi masyarakat esensi dari program ini dengan mulai bertransformasi, dari konvensional menjadi serba menggunakan listrik,” katanya.
Karenanya, jelas Ompu Dzeko sapaan akrab Camat Ampenan, Yayasan Tangan Berbagi yang menjadi ujung tombak penyaluran program CSR PLN harus mampu menjadi jembatan antara masyarakat dengan PLN.
Kegiatan serah terima program TJSL bantuan kompor induksi ini diadakan juga sosialisasi pemanfaatan dan penggunaan kompor yang dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada 25 anak yatim piatu disekitar kampung PLN Banget, dengan harapan apa yang dilakukan senantiasa mendapatkan keridhoan Allah SWT dan mendatangkan keberkahan untuk semua. (shy)